Selasa, 16 September 2008

ZARRO ( Sentuhan Nada / C- Pro ) - Sentuhan Nada

Album “Sentuhan Nada” yang rencananya akan disegera dirilis, merupakan album Latin Zarro yang kedua. Bila di album pertama Zarro “Ananta” seluruh lagunya berbahasa Kaili (palu), maka karena tuntutan penggemarnya di album ini Zarro memakai 4 (empat) bahasa; Indonesia, Portugis, Inggris dan Kaili. Zarro adalah salah satu musisi Indonesia yangcukup bisa dibanggakan oleh daerah asalmya (Palu-Sulawesi Tengah), karena selain memakai bahasa ibu di setiap albumnya, Zarro juga merupakan salah satu musisi yang cukup dikenal di kalangan penggemar Jazz di Indonesia. Kepiawaiannya mencipta, menyanyi dan memainkan alat musik merupakan modal dasar Zarro untuk eksis di blantika nusik Tanah Air. Beberapa ajang bergengsi seperti Java jazz, jakjazz, Malaca Strait, Bali Jazz dsb. Selalu memasang nama Zarro sebagai salah satu pesertanya. Selain dikenal pélantun lagu-lagu berirama Latin, Sarjana Hukum lulusan universitas Tadulako Palu ini dikenal sebagai mantan vocalis dan pencipta sebagian besar lagu di 3 album clorophyl, group musik beraliran acid jazz yang cukup dikenal diawal 2000 an.SCTV Musik Award dan AMI (Anugerah Musik Indonesia) pernah menobatkan Zarro dengan album pertamanya sebai salah satu Nominator. Album “sentuhan Nada” berisi 8 (delapan) lagu yang 7(tujuh ) diantaranya diociptakan dan diaransemen sendiri oleh Zarro. Nuansa Brazilian sangat kental terdengar di album ini, irama samba dan bossas menjadikan lagu-lagu di albu m ini mengalirmanis. “Tope Gugu” diambial dari lagu daerah masyarakat “Sulawesi Tengah” yang syair dan temponya bersifat magis. Untuk menguatkan kerancakan lagu ini maka murid-murid dari JDS (Jaklarta Drum School) mengisi ensemble drumnya. Lagu “Sentuhan Nada” yang juga merupakan title dari album ini, mengingatkan kita pada manisnya bosanova era 80 an. Yang tidak kalah manis adalah “Odia Special”, lagu ini benar-benar special karena syairnya yang berbahasa portugis dibuat oleh Magdalena Pareira dari Brazil dan dalam lagu ini Zarro featuring dengan Mercy Dumais. “paranoia”, “compromise, dan “nostalgia” menjadi benang merah album ini, percampuran bahasa di lagu-lagu tersebut mengisyaratkakan kemandirian Zarro sebagai musisi yang tidak ingin terkoyak- koyak oleh bahasa, karena menurutnya musik itu sendiri sudah merupakan bahasa universal. Salah satu lagu berbahasa kaili (palu) yang mengingatkan pada lagunya di album pertamanya adalah Esmeralda, sebuah lagu romantisyang mengisahklan kedatangan seorang dara Brazil ke Palu. Sebuah lagu yang menceritakan daerahnya adalah Tolare ,di lagu ini dikisahkan tentang masyarakat suku pedalaman di daerah Sulawesi Tengah yang karena terisolasi dengan kondisi alamnya, tidak tersentuh oleh pertadaban modern.Beberapa musisi yang menjadi pengiring Zarro dialbum ini adalah band bentukkannya yang diberi nama “de Vega” yang terdiri dari Ricky (Bass), Roberto (Keyboard), Revi (Drum) dan Wuijono (Perkusi). Beberapa pengiring tambahan juga membantu mengisi di album ini , diantaranya dari Clorophyl,Jambrong ( Keyboard ) dan Timur ( Drum ) ditambah Jean Bless ( Perkusi ) Horas( Saxophone ) ( REKS103,7 FM )


Tidak ada komentar: